Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 00:07:17【Kabar Kuliner】341 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(856)
Artikel Terkait
- Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang
- Dompet Dhuafa salurkan 3.840 paket bantuan pangan untuk Palestina
- Makanan yang mampu mencegah kram otot saat olahraga
- KBRI Beijing sambut 700 mahasiswa baru RI: "Kalian jembatan RI
- Menteri PPPA prioritaskan perlindungan anak dalam insiden di SMAN 72
- 36 SPPG MBG di daerah 3T Lampung segera dibangun
- Nikita keberatan terhadap vonis empat tahun & denda Rp1 miliar
- Anggota DPR: MBG menurunkan stunting, tingkatkan kualitas pendidikan
- Akademisi: Pendatang di Yogyakarta alami tiga fase adaptasi budaya
- Baru keluar bui dua bulan, dua pencuri sepeda motor kembali ditangkap
Resep Populer
Rekomendasi

Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat

KSAD sebut pelatihan personel di bidang MBG dibiayai pihak Singapura

Pentingnya kesiapsiagaan orang tua saat kondisi darurat anak

Ini 11 penyakit yang dinyangakan ngak lolos syarat kesehatan jamaah haji

Begini cara memisahkan tulang ceker ayam agar mudah diolah

SPPG Asei Besar layani 35 sekolah wilayah pesisir Kabupaten Jayapura

Tokoh muda inspiratif Indonesia di Hari Sumpah Pemuda 2025

Tingkatkan kualitas MBG, 300 peserta ikuti Pelatihan Penjamah Makanan